Dear Mr Handoko,
Constraints conservatism ini saya liat masih banyak kita pakai pak baik dalam lingkup akuntan perusahaan maupun akuntan publik.
Salah satu contoh penggunaan constraints conservatism ini spt pencadangan biaya seperti allowances for bad debt, allowances for inventory obsolescence, post-employment benefit obligation. Selain itu penilaian inventory menggunakan LOCOM (lower of cost or market) juga merupakan salah satu bentuk aplikasi conservatism.
Constraint conservatism pada dasarnya menjelaskan jika akuntan menghadapi pilihan yang membingungkan, maka akuntan akan memilih pilihan yang kurang menguntungkan. Peristiwa pencadangan biaya seperti piutang tak tertagih ini akan menjadi 1 masalah yang dihadapi para akuntan apakah mau mencadangkan piutangnya apa tidak. Jika dihadapi hal ini, akuntan sendiri tidak yakin dan bingung, maka akuntan dapat memilih opsi untuk menggunakan conservatism, yaitu melakukan pencadangan biaya piutang tak tertagih yang tentunya akan menurunkan laba.
Penggunaan Allowances dan LOCOM ini saya lihat masih sering dipakai pak, terutama untuk perusahaan publik maupun dalam kantor akuntan publik. hehehe... Kalau ditinjau dari IFRS nya apakah ada contoh penerapan yang lain pak?
Thanks & Regard,
Ridwan Andretya Cunis
Luminous Development Core
From: Yohanes Handoko <shinji_koko@yahoo.com>
To: acc-com@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 26, 2011 21:09:24
Subject: [Acc - Com] Constraint Conservatism
Constraints conservatism ini saya liat masih banyak kita pakai pak baik dalam lingkup akuntan perusahaan maupun akuntan publik.
Salah satu contoh penggunaan constraints conservatism ini spt pencadangan biaya seperti allowances for bad debt, allowances for inventory obsolescence, post-employment benefit obligation. Selain itu penilaian inventory menggunakan LOCOM (lower of cost or market) juga merupakan salah satu bentuk aplikasi conservatism.
Constraint conservatism pada dasarnya menjelaskan jika akuntan menghadapi pilihan yang membingungkan, maka akuntan akan memilih pilihan yang kurang menguntungkan. Peristiwa pencadangan biaya seperti piutang tak tertagih ini akan menjadi 1 masalah yang dihadapi para akuntan apakah mau mencadangkan piutangnya apa tidak. Jika dihadapi hal ini, akuntan sendiri tidak yakin dan bingung, maka akuntan dapat memilih opsi untuk menggunakan conservatism, yaitu melakukan pencadangan biaya piutang tak tertagih yang tentunya akan menurunkan laba.
Penggunaan Allowances dan LOCOM ini saya lihat masih sering dipakai pak, terutama untuk perusahaan publik maupun dalam kantor akuntan publik. hehehe... Kalau ditinjau dari IFRS nya apakah ada contoh penerapan yang lain pak?
Ridwan Andretya Cunis
Luminous Development Core
From: Yohanes Handoko <shinji_koko@yahoo.com>
To: acc-com@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 26, 2011 21:09:24
Subject: [Acc - Com] Constraint Conservatism
Fyuh, sudah berbulan-bulan tidak melihat forum ini, ternyata mantap juga diskusi2nya. Saya mau mengajak brainstorming sejenak, mengenai constraint conservatism under IFRS. Saya lihat constraint ini sudah tidak digunakan lagi di mana-mana. Kenapa demikian?
__._,_.___
Best Regard
Accounting community
Accounting community
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment