Thanks,
Supri
From: Yohanes Handoko <shinji_koko@yahoo.com>
To: acc-com@yahoogroups.com
Sent: Mon, January 31, 2011 4:14:22 PM
Subject: Re: [Acc - Com] Constraint Conservatism
Hallo Ridwan,
dalam IFRS sudah tidak ada lagi conservatism. Saya sudah tanyakan ke Pak Sriyanto(Pakar SAK), katanya konsepnya sekarang prudence bukan lagi conservatism. Conservatism itu cenderung konsepnya kalau untung ngakuinnya hati2, tapi kalo rugi langsung diakui. Kalau prudence, itu hati2, jadi pendapatan atau untung diakui jika memang syarat2nya sudah terpenuhi. Contohnya di PSAK Pendapatan, ada syarat2 ketika pendapatan dapat diakui. Ketika syarat2nya belum terpenuhi maka tidak dapat diakui. Tapi saya masih kurang puas dengan jawaban beliau. Bu Ersa (dosen Unpad - Direktur Teknis IAI) pernah menjelaskan bahwa conservatism memang dihapus. Tapi saya juga kurang puas. Beberapa waktu lalu, pas saya jadi pembicara di salah satu kampus di Bogor, dosen2 banyak yang menanyakan kenapa conservatism sudah tidak dipakai lagi. Saya jawab dengan jawaban seadanya tadi.
Di IFRS yang bertentangan dengan conservatism adalah Other Comprehensive Income.
Nah, saya masih belum nemu jawaban yang passss & enak sampai hari ini.
Salam,
--- In acc-com@yahoogroups.com, Ridwan Andretya Cunis <genjring_chou@...> wrote:
>
> Dear Mr Handoko,
>
> Constraints conservatism ini saya liat masih banyak kita pakai pak baik dalam
> lingkup akuntan perusahaan maupun akuntan publik.
> Salah satu contoh penggunaan constraints conservatism ini spt pencadangan biaya
> seperti allowances for bad debt, allowances for inventory obsolescence,
> post-employment benefit obligation. Selain itu penilaian inventory menggunakan
> LOCOM (lower of cost or market) juga merupakan salah satu bentuk aplikasi
> conservatism.
>
> Constraint conservatism pada dasarnya menjelaskan jika akuntan menghadapi
> pilihan yang membingungkan, maka akuntan akan memilih pilihan yang kurang
> menguntungkan. Peristiwa pencadangan biaya seperti piutang tak tertagih ini
> akan menjadi 1 masalah yang dihadapi para akuntan apakah mau mencadangkan
> piutangnya apa tidak. Jika dihadapi hal ini, akuntan sendiri tidak yakin dan
> bingung, maka akuntan dapat memilih opsi untuk menggunakan conservatism, yaitu
> melakukan pencadangan biaya piutang tak tertagih yang tentunya akan menurunkan
> laba.
>
> Penggunaan Allowances dan LOCOM ini saya lihat masih sering dipakai pak,
> terutama untuk perusahaan publik maupun dalam kantor akuntan publik. hehehe...
> Kalau ditinjau dari IFRS nya apakah ada contoh penerapan yang lain pak?
>
> Thanks & Regard,
>
>
> Ridwan Andretya Cunis
> Luminous Development Core
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Yohanes Handoko <shinji_koko@...>
> To: acc-com@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, January 26, 2011 21:09:24
> Subject: [Acc - Com] Constraint Conservatism
>
>
> Fyuh, sudah berbulan-bulan tidak melihat forum ini, ternyata mantap juga
> diskusi2nya. Saya mau mengajak brainstorming sejenak, mengenai constraint
> conservatism under IFRS. Saya lihat constraint ini sudah tidak digunakan lagi di
> mana-mana. Kenapa demikian?
>
Accounting community